Friday, March 18, 2016

BLOCKING.

Saya sedang gerah dengan tingkah polah masyarakat dan pemerintah Indonesia. Saya sering gerah sih, tapi sering ga berarti selalu dan sekarang saya sedang gerah.

Pemerintah mau memblokir situs Tumblr di Indonesia. Alasannya: Klise. Karena mengandung konten pornographi. Jujur saja. Pemberitaan ini membuat saya kesal. Bukan hanya semata-mata saya punya situs tumblr favorit yang bisa menghibur saya kalau saya lagi sedih. Tapi, lebih karena saya semakin enggak ngerti sama pola pikir pemerintah.

Pertama.
Menkomi**o. Apa sih tugas dan tujuan dibentuknya kementerian ini? Jadi polisi moral pornografi. Alih-alih menciptakan sistem yang dapat memperlancar komunikasi dan Informasi, kerjaannya melulu cari sensasi seputar konten porno. Itu setau saya lo. Gimana saya gak tahu, kalo memang Menkomi**o kerja sesuai dengan namanya, ya harusnya saya enggak harus ngeluarin biaya super mahal untuk menikmati internet. Kalo memang Menkomi**o kerjanya bener harusnya, akses internet di kantor ga kayak siput lagi lomba lari. Kadang kenceng, kadang diem kayak siput kelelahan lagi istirahat. Saya kesal, karena saya susah dapat internet murah lo pak dan reliable. Saya semakin miskin karena harus beli quota yang super mahal tiap bulan (ini lebay sih). Saya penasaran, bapak kerjaannya ngapain aja sih, cuman mantengin konten porno ya? Ya kali bisa konsentrasi kerja kalo yang dipantengin konten porno.

Kedua.
Para polisi moral di Indonesia yang mendukung bapak Menkomi**o. Mikir deh? Hidup itu bervariasi. Semua produk ada segmentasinya, ada untuk kalangan dewasa, ada untuk anak-anak, ada untuk remaja, dan lain sebagainya. Saya nggak ngerti sama orang-orang yang suka melarang-larang hal karena ada konten dewasanya. Terutama ni ya terutama, para orang tua yang merasa bahwa anak-anak mereka akan terkena imbas jika ada konten dewasa. Lah, bapak/ibu sekalian sadar enggak sih, kalian itu lo orang tuanya, kalo ada bioskop ada kategori dewasanya, jangan diajak nonton anaknya. Bukannya larang filmnya tayang. Falasi banget cara mikirnya.
Saya ngebayangin ya, kalo polisi moral di Indonesia, pikirannya kayak gitu semua. Reddit di blokir, terus tumblr diblokir, terus youtube diblokir, terus blogger diblokir, lama-lama google di blokir. Alasannya simpel, karena ada konten pornonya. Yaelah, di internet kalo mau dicari mana ada sih situs yang ga bisa memunculkan konten porno. Kalo saya berburuk sangka, mungkin bapak/ibu seneng kali ya kita hidup tanpa internet. Tanpa akses informasi, yang pada akhirnya kita ga tahu bahwa kita tertinggal jauh. Atau jangan-jangan memang pinginnya seluruh masyarakat Indonesia ga tahu informasi ya, biar bapak/ibu mudah ngebodoh-bodohin orang lain. Atau, bapak/ibu sebenernya ga ngerti cara memakai internet, ga tahu bahwa di internet bisa mendapat banyak informasi yang bermanfaat. Taunya cuman buat pake sosial media atau cari konten porno, makanya enggak bisa ngajarin dan ngawasin anak-anaknya untuk memanfaatkan internet sehat. Ya, kalo ga ngerti jangan dipelihara dan minta pemerintah nutup ini dan itu.

Ketiga.
Dunia ini terus berubah. Jika bapak/ibu polisi moral ingin anaknya menjadi anak yang bermoral. Ajarkan anaknya survive di dunia yang keras ini. Bukan memaksa dunia untuk menyesuaikan dengan anak bapak/ibu. Kalo dunia yang menyesuaikan, kapan bapak/ibu berkesempatan untuk mendidik. Kecuali, anaknya memang hidupnya di dalam gua, gua berpikir yang sempit, pure sih tapi lemah.

Sekian.